Yah, akhirnya bisa nulis lagi di
sini, di blog yang udah lama gak di buka gara-gara gak inget sama
passwordnya,,, tapi untungnya allah masi menunjukkan kuasanya, dan menginjan
aku tuk mengingat lagi passwordnya,, haaaaah
alayyy ^_^
Gimana rasanya kalo kita di
tuntut untuk melakukan apa yang tidak
suka, pasti sebel kan? Demikian juga aku, paling benci dan gak suka saat semua
orang yang ada di sekitar menuntut,,, “ireeen, km harus dapet IP cumload ya,,,
ireeeen, km harus bisa masak ya,,, ireen, km harus bisa mandiri ya”
Aaarrrggghh,,,,, ingin rasanya aku terjun bebas di paralayang daerah batu (loh
:o).. sebel banget kan saat semua orang
harus berkata “IREN,, kamu haruuuuss..... “
tapi it’s ok lah... meskipun aku belum bisa jadi yang kalian inginkan, aku bisa kok
belajar demi kalian,,, #dan aku juga punya seribu alasan saat kalian menuntutku
untuk apa yang gak aku suka.. hahaha (mukadevil).
Fine, mulai dengan senyuman,,, awalnya
si aku gak yakin atas keputusan telah aku ambil, sayangnya mulut terlanjur berucap, but,,, bukan berarti
ini datengnya penyesalan. Namun ini merupakan titik balik dari semua
penderitaan, #eeeeaaaa gayane rek J bertemunya seseorang yang baru dalam
kehidupan membawa suatu pencerahan, meskipun terkadang tetep membandingkannya,
yaa anggap aja ini jalan yang udah di persiapkan yang maha kuasa dan aku
tinggal yang menjalaninya, meskipun terkadang aku juga ngerasa bahwa
perkataannya sulit di cerna oleh “wanita dewasa” layaknya saya. #ralat wanita
dewasa menjadi menuju dewasa. Mulai mencoba dan merubah hal yang sudah menjadi
kebiasaan itu sulit, yaaaah semacam mengubah jurnal akuntansi gitu.. mulai dari awal, dan memulai dari nol
lagi.. gini ya, rasanya gimana mulut
berucap iya, dan hati menolak,, muncul pula berbagai pertanyaan “mengapa harus
iya” namun paket jawaban “iya” juga terfikirkan,, it’s mean “experience”..
pengalaman yang dikatakan sebagai guru kehidupan,, gimana bisa aku
menyeimbangkan otak,hati, dan mulut,, menyeimbangkan antara perasaan, logika
dan ucapan.. meninggalkan kebiasaan lama terkadang juga buat kita mikir,
mungkinkah kebiasaan baru akan lebih baik dari kebiasaan lama? Dan saat
kebiasaan baru susah buat kita ngrasa nyaman saat itulah muncul penyesalan,,
“ah,kenapa aku merubah segalanya”... menanamkan nilai dasar bahwa ini akan jadi
lebih baik dari yang kemarin jauh baik, membuka pikiran positif untuk hasil
yang positif....